Pump priming adalah salah satu parameter terpenting yang harus dilakukan saat start-up pompa. Tanpa pump priming atau melakukannya dengan tidak benar menimbulkan masalah pada pompa.
Pada saat start-up pompa centrifugal, suction line harus diisi dengan cairan sampai ke pump chamber agar pompa dapat beroperasi dengan baik. Persyaratan ini disebut “Pump Priming”, cairan di suction line dan pompa harus selalu ready untuk start-up dan menghindari pompa beroperasi dengan kondisi “dry running”. Pengoperasian pompa dengan kondisi dry running memiliki beberapa konsekuensi kritis. Pertama tidak akan ada cairan yang akan keluar dari pump discharge dan dengan demikian pompa tidak akan berfungsi. Kemudian jika pompa terus bekerja maka suhu dan getaran bearing akan meningkat, dan beberapa rotating part juga akan mengalami kerusakan, yang berdampak pada kegagalan pompa. Hal ini akan mengakibatkan downtime yang tentunya juga akan berdampak ke aspek finansial. Pump priming atau pemancingan pompa adalah proses mengeluarkan udara dari pompa dan suction line. Dalam proses ini pompa diisi dengan cairan yang dipompa dan cairan ini memaksa semua udara, gas, atau uap yang terkandung di dalam saluran pompa untuk keluar. Priming dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Dalam kondisi normal, pompa centrifugal umumnya tidak dapat mengevakuasi udara dari inlet line yang berada pada level fluida yang ketinggian geodetiknya di bawah ketinggian pompa (negative suction), sehingga diperlukan sistem untuk menciptakan pump priming. Berikut ini beberapa sistem atau metode pump priming : 1. Dengan memasang foot valve pada suction line